Madu adalah zat makanan yang kental dan bergula, yang dihasilkan oleh lebah. Madu memiliki sejarah penggunaan sejak ribuan tahun. Karena rasa manisnya yang pekat dan sifat kondensasi energinya, ia digunakan sebagai bahan makanan sejak ribuan tahun.
Madu mungkin menjadi salah satu bahan makanan pertama yang dikonsumsi oleh manusia purba. Madu merupakan sumber makanan yang sangat mudah didapat dan kaya akan nutrisi.
Manusia purba dapat menemukan sarang lebah di alam dan mengumpulkan madu dari sarang tersebut. Madu mengandung gula alami, enzim, vitamin, dan mineral yang penting untuk tubuh manusia. Madu juga memiliki rasa manis yang alami, membuatnya menjadi pilihan yang menarik sebagai sumber energi dan makanan.
Bukti konsumsinya telah ditemukan sejak zaman Neolitikum. Berbagai budaya termasuk Weda, Mesir, Romawi, Yunani, Maya, Babilonia, dan Cina telah mengkonsumsi madu dan lilin lebah sejak zaman kuno. Munculnya kultur atau perlebahan sekitar 2500 SM di Mesir dan kemudian tersebar di berbagai peradaban di seluruh dunia.
Saat itu banyak yang menyebutkan madu karena efeknya yang bermanfaat bagi kesehatan. Selama perjalanan sejarah yang panjang dan kebiasaan manusia mengkonsumsi madu, madu juga telah disahkan untuk berbagai acara dan ritual.
Madu telah digunakan dalam pengobatan tradisional, juga untuk beberapa tujuan pengobatan. Secara tradisional, madu utamanya digunakan untuk menyembuhkan luka bakar. Senyawa terapeutik lainnya dari madu termasuk melawan penyakit dan sariawan, masalah pencernaan, terutama diare dan sembelit, gangguan kulit, penyakit mata, penyakit paru-paru.
Efek pengobatannya sudah terkenal sejak madu mulai dikonsumsi, sekarang banyak yang mengklaim madu memiliki pengobatan ajaib, untuk menghilangkan panas dalam, dan berbagai penyakit dari dalam tubuh.
Article by