Mesin diesel common rail bisa dibilang cukup rentan terhadap kerusakan.
Pasalnya, kriteria dan kualitas bahan bakar solar yang beredar di pasaran saat
ini banyak yang kurang bagus. Selain itu, tak jarang pula, pemilik mobil
diesel common rail juga sering memaksakan kondisi dengan menggunakan bahan bakar yang
kurang direkomendasikan.
Akibatnya, banyak mesin diesel common rail yang mengalami masalah di sistem
bahan bakarnya. Bahkan terkadang, efek yang terjadi dari hasil pembakaran yang
kurang bagus bisa menambah daftar kerusakan komponen lainnya. Seperti
contohnya pada sistem turbo, EGR, bahkan engine-ECU nya sendiri.
Efek dari kerusakan pada fuel sistem di common rail ini bisa menghasilkan
gejala mesin seperti di bawah berikut :
Salah satu komponen penting yang cukup sering bermasalah akibat penggunaan
kualitas bahan bakar yang buruk dan paling sering ditemukan adalah Injektor.
Fungsi injektor ini adalah untuk menyemprotkan bahan bakar langsung kedalam
ruang bakar (ingat, mesin diesel common rail rata-rata merupakan mesin dengan
sistem injeksi langsung dimana bahan bakar langsung di injeksikan ke ruang
bakar).
Sebagian masalah pada injektor umumnya bisa diatasi dengan cara di servis dan
kalibrasi ulang. Namun begitu, tak jarang pula injektor harus diganti secara
menyeluruh. Untuk ganti injektor mesin common rail, anda perlu melakukan
beberapa hal wajib agar hasil perbaikan bisa sempurna.
Kita bisa saja memasang langsung injektor baru ke mesin tanpa melakukan
prosedur dibawah ini, namun biasanya mesin masih memunculkan masalah seperti
suara mesin tetap kasar dan lampu check engine yang terus-menerus
berkedip.
Nah, sebagai contoh kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar ganti
injektor mesin diesel common rail untuk mobil Pajero Sport dengan mesin 4D56
dari Mitsubishi (tipe mesin ini juga serupa dengan model lainnya yaitu Strada
Triton 4D56 DID common rail). Simak aturan dasar saat mengganti injektor
common rail Pajero sport dibawah ini.
Setelah semua injektor terpasang di mesin, hal pertama yang perlu dilakukan
adalah mencatat 30 karakter angka unik yang tertulis di bagian atas soket
injektor. Angka unik ini sering disebut sebagai ID injektor. Perhatikan
contohnya dibawah ini.
Setiap injektor common rail pasti memiliki ID injektor. ID injektor ini
berbeda satu sama yang lainnya. Jadi pastikan untuk menyamakan posisi injektor
di mesin dengan data id injektor yang kita input di scanner. Contohnya, jika
injektor punya id “xxx” dipasang pada silinder mesin no.1, maka saat kita
input di scanner, kita wajib masuk pada menu input injektor untuk silinder no
1 juga.
Selain itu, ID injektor ini harus di input secara berurutan. Jika kita salah
menginput angka atau huruf yang ada, maka saat itu juga ECU akan menolak data.
Di bawah berikut adalah cara mengetahui urutan dan susunan ID injektor pada injektor common rail
Jadi, urutan id injektor yang pertama ada di bagian sisi kiri atas (seperti
contoh gambar diatas), lalu ke sisi kanan atas, dilanjutkan ke kiri bawah,
lalu kanan bawah, dan begitu seterusnya sehingga tampak seperti “zig-zag”
Jika kita lihat pada contoh gambar diatas, maka data ID injektor yang akan
kita input untuk injektor tersebut adalah
“01BBC0DFED00E70D000000000000A2“.
Kode inilah yang nantinya kita inputkan ke ECU dengan menggunakan scanner.
Untuk menginput ID injektor kita perlu menggunakan alat scanner yang cocok
dengan mobil dan bisa melakukan perintah Injektor ID Writing ke ECU.
Selain itu, jangan lupa untuk memeriksa VIN number mobil. Data VIN number yang
terbaca di scanner harus sesuai dengan VIN number yang ada pada kendaraan.
Oiya, pastikan juga bahwa injektor sudah semuanya terpasang di mobil beserta
soketnya.
Catatan:
Jika ID injektor tidak teregister di ECU, maka lampu check engine akan menyala
dan DTC P1626 akan muncul.
Proses input ID injektor ini wajib dilakukan jika kita mengganti injektor
dengan yang baru. Jika kita tidak mengganti dengan yang baru, input ID
injektor boleh tidak dilakukan, yang penting posisi injektor tidak tertukar
antar satu silinder dengan silinder yang lain. Pasalnya, data kode ID injektor
yang tercatat di dalam engine-ECU sudah tetap dan tidak akan terganti sampai dilakukan Injektor ID writing baru.
Setelah proses input data ID injektor selesai, maka langkah selanjutnya agar
proses ganti injektor bisa sempurna adalah melakukan proses LEARNING. Simak
proses learning setelah ganti injektor dibawah ini
Learning setelah ganti Injektor ini sering disebut dengan Small Injection
Quantity Learning. Learning ini bertujuan untuk menjaga tingkat emisi dan
kebisingan pada tingkat yang memadai. Oleh karenanya, engine-ECU harus
mempelajari (learning) injeksi bahan bakar yang dilakukan injektor baru dalam
mode idle.
Hal ini didasarkan pada karakteristik bahan bakar dari injektor dan tahanan
gesek di dalam silinder yang sedikit berbeda antar satu silinder dengan
silinder lainnya. Engine-ECU mempelajari perbedaan ini dan melakukan
kompensasi agar jumlah injeksi bahan bakar di dalam silinder seragam.
Selama proses learning, engine-ECU menghitung injeksi aktual dari setiap
silinder berdasarkan perubahan kecepatan engine dan mengkoreksi kontrol
injeksi pilot. Data koreksi dan perubahan yang terjadi akan diingat sebagai
nilai yang dipelajari. Kemudian, nilai yang dipelajari tadi tetap disimpan di
dalam memori engine-ECU sampai data ini diperbarui lagi melalui proses
learning.
Saat injektor diganti, maka proses learning ini perlu dilakukan dengan
menggunakan scanner. Hal ini diperlukan untuk mengganti nilai data injeksi
yang lama dengan nilai data injeksi dari injektor yang baru. Untuk melakukan
learning ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Jika ada satu syarat belum terpenuhi, maka proses learning biasanya tidak bisa
dilakukan. Selain itu, jika saat proses learning dimulai dan salah satu syarat
ini gagal, maka proses learning akan batal dan harus diulang dengan cara
meng-OFF kan kunci kontak terlebih dahulu.
Baca juga:
Setelah semua proses diatas dilakukan, maka penggantian injektor common rail pada Pajero Sport sudah selesai. Seharusnya, mesin sudah bisa bekerja secara optimal baik dari sisi tenaga mesin, suara bising mesin yang terdengar, hingga kestabilan rpm sat idling.
Nah, demikianlah artikel tentang Ganti injektor common rail Pajero? Ini yang
wajib dilakukan – yang bisa Ombro sampaikan. Semoga bisa bermanfaat.
, #Ganti #Injektor #Common #Rail #Pajero #Inilah #yang #wajib #dilakukan