Memahami arti kode kerusakan DTC mobil memang cukup membingungkan. Selain
menggunakan bahasa Inggris, kode DTC yang muncul pada scanner juga memiliki
deskripsi yang terbilang tidak biasa. Kerap kali kita menemukan kata-kata yang
tidak biasa ini pada deskripsi DTC, sebagai contohnya pada sensor kecepatan
kendaraan atau yang dikenal sebagai Vehicle Speed Sensor.
Vehicle Seed Sensor (VSS) ini memiliki setidaknya 4 kode DTC yaitu:
Belum lagi untuk sensor-sensor atau aktuator mesin lainnya seperti MAP sensor,
Injektor, Intake Air temperature sensor, dan lain-lainnya. Masing-masing
sistem memilik kode DTC tersendiri yang seringnya, kita sedikit sulit untuk
memahami apa maksud dari deskripsi pada kode DTC tersebut.
Nah, diartikel kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar deskripsi dan
arti kerusakan pada kode DTC mobil yang umum ditemukan saat kita membaca kode
DTC di scanner. Simak info dan penjelasan tentang 5 Deskripsi dan arti
kerusakan pada kode DTC mobil dibawah ini.
Circuit/Open memiliki arti bahwa Nilai tetap atau tidak ada respon dari sistem
dimana pendeteksian secara spesifik terhadap kondisi tinggi atau rendah tidak
bisa dilakukan, atau bisa digunakan bersama dengan kode sirkuit rendah dan
tinggi di mana ketiga kondisi sirkuit dapat dideteksi. Circuit/Open ini
menggantikan definisi “malfunction” yang diterapkan pada deskripsi DTC
terdahulu.
Contohnya pada kode DTC P0201 : Injector Circuit/Open – Cylinder
1.
Ini artinya, ECU sudah mendeteksi sirkuit Injektor pada silinder no.1 bekerja
diluar jangkauan nilai yang sudah ditetapkan. ECU membaca nilai injektor pada
silinder no 1 selalu tetap dan tidak mengalami perubahan. Padahal, nilai
injektor ini seharusnya berubah mengikuti perhitungan data dari ECU.
Besar kemungkinan, sirkuit injektor pada silinder no.1 mengalami “open
circuit” atau putus. Letak putusnya sirkuit bisa terjadi dimana saja, mulai
dari sirkuit injektor di dalam ECU, kabel-kabel penghubung, soket, hingga
injektornya sendiri.
Range/Performance memiliki arti bahwa Sirkuit atau rangkaian pada sistem
berada pada jangkauan kerja normal tetapi nilainya tidak tepat untuk kondisi
kerja terkini. Kondisi ini juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi stuck
atau nilai yang condong dengan indikasi performa rendah pada sirkuit,
komponen, atau sistemnya itu sendiri.
Contohnya pada kode DTC P0096 : Intake air temperature sensor 2 circuit
Range/Performance
Ini artinya, ECU telah menentukan bahwa sensor suhu udara masuk 2 (IAT2) tidak
beroperasi dalam kisaran sensor normal sehingga ECM tidak dapat menggunakan
output sensor untuk menentukan suhu udara masuk.
Low input memiliki arti bahwa tegangan sirkuit, frekuensi, atau karakteristik
lainnya yang diukur pada ECU input terminal berada dibawah jangkauan nilai
kerja normal. Input terminal ini sesuai dengan output dari sensor atau
komponen yang diukur.
Contohnya pada kode DTC P0107 : Manifold absolute pressure/barometric pressure
circuit low input
Ini artinya, MAP sensor memiliki input tegangan terlalu rendah ke Unit Kontrol
Mesin (ECU). Input voltase yang keluar dari sensor ke ECU adalah 0,5 volt atau
kurang sehingga tidak berada dalam kisaran bawah yang benar untuk
pengoperasian mesin yang benar.
Baca juga:
High input memiliki arti bahwa tegangan sirkuit, frekuensi, atau karakteristik
lainnya yang diukur pada ECU input terminal berada diatas jangkauan nilai
kerja normal. Input terminal ini juga sesuai dengan output sensor atau
komponen yang diukur.
Contohnya pada kode DTC P0108 : Manifold absolute pressure/barometric pressure
circuit high input
Ini artinya, MAP sensor menerima tegangan referensi yang terlalu tinggi dari
Unit Kontrol Mesin (ECU). Input tegangan referensi yang keluar dari ECU menuju
MAP sensor lebih besar dari 5 Volt, atau jika pembacaan tegangan lebih tinggi
dari yang dianggap normal oleh ECU.
Intermittent/Erratic memiliki arti bahwa sirkuit memiliki sinyal yang untuk
sementara terputus, atau durasi kesalahan tidak cukup untuk dianggap terbuka
atau konslet, atau tingkat perubahannya berlebihan. Namun, intermiten ini
kerap dianggap sebagai kesalahan yang sifat kejadiannya bisa dibilang
“kadang-kadang”.
Contohnya pada kode DTC P0099 : Intake Air Temperature Sensor 2 Circuit
Intermittent/Erratic
Ini artinya, ECU telah mendeteksi kesalahan pada sensor suhu udara masuk 2
(IAT2). Kode ini menunjukkan bahwa sensor tidak beroperasi dalam kisaran nilai
normal atau IAT2 memiliki input sensor yang terputus-putus atau tidak menentu
ke ECU.
Masalah DTC dengan kondisi intermittent/Erratic seperti ini biasanya cukup
menyulitkan. Pasalnya, sensor terkadang bisa bekerja normal, namun terkadang
mengalami error. Kondisi yang “kadang-kadang” inilah yang membuat tingkat
kesulitan menjadi lebih tinggi terutama dalam menentukan komponen rusak atau
tidak.
Selain dari ke-5 data diatas, sebenarnya masih banyak istilah yang kerap
muncul pada deskripsi DTC yang ada dalam sistem OBD2. Seperti contohnya large
leak (bocor besar), small leak (bocor kecil), too lean (terlalu kurus), too
rich (terlalu kaya), hingga adanya bank 1, bank 2, dan lain-lain.
Namun untuk saat ini, karena keterbatasan sumber daya dan waktu, 5 deskripsi
dan arti kerusakan pada kode DTC mobil yang paling umumlah yang bisa Ombro
sampaikan. Artikel akan di update sesuai dengan kebutuhan. Demikian
akhirnya dan semoga bisa bermanfaat.
, #Deskripsi #dan #arti #kerusakan #pada #kode #DTC #mobil